Rabu

0 Tips Memilih Mainan untuk Anak

Tips Memilih Mainan untuk Anak
image by google
Apa yang sering dilakukan buah hati Anda pada waktu siang hari? Apakah mereka menonton televisi, menggambar, tidur siang, atau melakukan aktivitas lainnya? Jawaban setiap anak mungkin akan berbeda. Tapi sebagian besar dari mereka paling banyak menghabiskan waktunya untuk bermain. Mainan anak yang kerap dimainkan misalnya lego, puzzle, boneka, mobil-mobilan, dan masih banyak lagi.

Kegiatan belajar selama ini dipandang sebagai aktivitas yang dilakukan dengan duduk manis, menulis, mengerjakan tugas dan membaca buku pelajaran. Padahal tak hanya itu saja. Kegiatan bermain juga merupakan proses belajar bagi anak. Melalui bermain, anak akan belajar mengenal dunia. Dengan bermain, anak akan belajar berbagai bentuk ekspresi, melatih empati, dan lain sebagainya. Karenanya sebagai orang tua, tentu Anda mesti bijak dan cerdas dengan memilih mainan anak yang memiliki unsur edukatif demi memaksimalkan proses tumbuh kembang anak. Berikut Toys Kingdom sajikan tips memilih mainan anak:

1. Memilih mainan sesuai perkembangan anak
Pilihlah mainan anak yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Sebagai contoh, untuk anak berusia 6 bulan sebaiknya diberikan mainan berwarna cerah dan kontras yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian. Sebab pada tahapan usia tersebut, anak membutuhkan mainan yang dapat melatih indera penglihatan dan pendengaran. Pada tahapan lebih lanjut, warna-warna mainan yang kontras pun bermanfaat untuk melatih kemampuan anak mengenal warna. Sehingga secara tidak langsung, Anda pun mendapat kemudahan dalam mengajarkan konsep warna kepada buah hati ketika bermain.

2. Memilih mainan yang mengasah logika anak
Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Hal ini sebenarnya bisa dilatih sejak dini dengan memberikan mainan yang edukatif. Misalnya dengan memilih mainan yang dapat mengasah logika berpikir kreatif anak seperti puzzle. Dengan bermain puzzle, anak akan terlatih memecahkan teka-teki yang secara otomatis akan membentuk logika berpikirnya. Di pasaran sendiri, tersedia berbagai jenis puzzle mulai dari tingkatan mudah sampai rumit. Para orangtua pun bisa memilih sesuai dengan usia anak.

3. Memilih mainan sesuai gender anak
Tips memilih mainan anak selanjutnya yaitu orangtua perlu mempertimbangkan gender atau jenis kelamin anak. Untuk anak perempuan, mainan yang diberikan sebaiknya adalah yang lebih menonjolkan sisi kelembutan. Pada umumnya anak perempuan memang lebih senang dengan mainan berunsur lembut dan halus seperti boneka, mainan masak-masakan, dan lainnya.

Sebaliknya, anak laki-laki cenderung menyenangi permainan yang menantang seperti tembak-tembakan, mobil-mobilan, dan masih banyak lagi. Adapun jenis mainan yang mengajak anak aktif bergerak baik untuk perkembangan motorik kasarnya. Sementara mainan yang melatih anak untuk berpikir mencari solusi dan melakukan rekayasa baik untuk perkembangan motorik halusnya.



Selain mempertimbangkan ketiga tips di atas, mainan anak yang diberikan semestinya juga mempertimbangkan unsur keamanan. Keamanan ini sendiri cukup luas mulai dari keamanan bahan mainan atau keamanan saat memainkannya. Dalam hal ini, para orangtua penting untuk mengetahui bahan apa yang digunakan untuk membuat mainan. Tentu baik bila bahan mainan aman untuk kesehatan anak. Adapun mainan berkualitas tidak selalu dibanderol mahal. Misalnya saja dengan bermain-mainan anak edukatif seperti puzzle akan merangsang perkembangan dan kreativitas anak.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Si Kecil Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates