image by google |
Bagaimana
Memori Bekerja?
Sistem
Penyimpanan memori anak seperti komputer, menyimpan informasi yang saling
berhubungan dengan informasi lainnya. Pertama-tama informasi penting akan
selalu disimpan di memori jangka pendek, berkisar 10-20 detik.
Itulah
sebabnya penyusunan dan pengulangan informasi sangat penting jika orang tua
ingin anak mudah mengingat informasi. Kemudian, informasi yang penting dan
berkesan bagi anak akan disimpan di memori jangka panjang. Di sini, informasi
akan di-arsip dan dihubungkan dengan informasi lain yang berkaitan.
Aspek
emosi sangat berperan dalam membantu anak mengingat. Misalnya mengingat
saat-saat membahagiakan di masa kecil anda.
Anak
belajar dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, anak belajar tentang konsep
pohon. Maka, anak terus mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang pohon,
makhluk hidup yang mempunyai batang, akar dan daun. Secara bertahap, kumpulan
informasi tentang pohon akan disimpan dan digunakan sewktu-waktu saat
dibutuhkan. Ketika jaringan informasi di otak memadai, anak akan bisa membedakan
antara tanaman hias, bunga dan pohon.
Dalam
hidup sehari-hari orang tua tidak perlu khawatir saat si kecil berkata lupa
atau tidak ingat. Ini bukan berarti si kecil tidak menyimak informasi itu.
Tetapi informasi tersebut disimpan di otak dan kelak dapat dipergunakan kembali
di situasi tertentu. Bahkan orang dewasa saja cenderung hanya sanggup mengingat
30% dari informasi yang didengarnya. Tapi bila kita melihat dan mendengarkan di
saat bersamaan, maka informasi tersebut akan lebih terekam di memori otak.
Selanjutnya, bila anak melihat, mendengarkan, merasakan (menyentuh) dan
melakukan suatu kegiatan, maka mereka akan mengingatnya sekitar 90%. Itu
sebabnya, pendidikan yang baik selalu melibatkan aktivitas yang memacu seluruh
panca indera anak.
Sebagai
contoh, ibu mengajarkan tentang konsep berat dan ringan pada anak. Jauh lebih
baik bila kita mengajak anak langsung bereksperimen tentang berat benda
daripada menghafalkan satu buku yang tebal tentang berat benda. Melibatkan
seluruh panca indera sangat efektif digunakan saat belajar di rumah, yaitu
dengan menunjukkan pada si anak suatu tulisan (visual), minta ia menyebut kata
itu, lalu mintalah si kecil menyusun alphabet yang sama dengan tulisan itu
(sentuhan dan visual). Kemudian ucapkan kata itu (auditori dan visual). Dan
akhirnya lakukan pengulangan yang disertai kegiatan sehari-hari dengan
kata-kata yang akan mudah diingat oleh anak, karena mengalami pengulangan
setiap hari di rumah.
Meningkatkan
DAYA INGAT Anak dengan Permainan
Bermain
adalah sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan daya ingat anak. Beberapa
permainan dapat dilakukan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Permainan ini
akan bermanfaat untuk mengasah daya ingat dan berguna bagi si kecil saat
berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah.
Mengurutkan Benda
Susun
tiga benda berurutan dan minta si kecil menyebutnya satu persatu. Acaklah
ketiga benda itu, lalu minta si kecil menyusunnya kembali. Bila si kecil
berhasil, tingkatkan kesulitannya dengan menambah jumlah benda Permainan ini
sangat menyenangkan bila dilakukan bersama pasangan.
Permainan Kim
Taruhlah
beberapa benda dalam sebuah kotak. Minta si kecil melihat dan menyebut nama
benda itu satu persatu. Lalu minta si kecil memejamkan matanya. Sembunyikan
satu benda. Kemudian minta si kecil mengingat benda apa yang hilang dari kotak
itu. Bila berhasil, tambah jumlah benda dalam kotak dan sembunyikan lebih dari
satu benda.
Sentuhan Ajaib
Berjalanlah
ke sekeliling ruangan dan sentuhlah beberapa benda secara berurutan sambil
menyebut nama benda itu. Lalu mintalah si kecil mengulangi gerakan anda sambil
menyebut benda yang anda sentuh sesuai urutan.
Mencocokkan Benda Berpasangan
Siapkan
kartu yang berjumlah dua set (sama). Susunlah beberapa pasang kartu yang sama
dalam posisi terbalik. Mintalah anak menemukan kartu yang bergambar sama dengan
cara membalik dua kartu secara bersamaan (dalam posisi acak).
Imajinasi
Memerlukan
peran orang tua dengan si anak, dengan membuat permainan seolah-olah sedang
berada di suatu tempat (mal) lalu mengingat-ingat apa yang akan dilakukan di
tempat tersebut secara bergantian sampai akhirnya pemain kewalahan mengingat
informasi yang ada.
Tips membantu anak mengingat lebih baik:
- Pastikan si kecil melihat wajah ibu dan ayah saat berbicara dengannya.
- Mintalah si kecil mengulangi kembali yang anda ingin dia ingat.
- Periksa kembali pemahaman anak.
- Bimbing si kecil untuk menghubungkan informasi yang baru diperolehnya dengan pengetahuan yang sudah diketahuinya.
- Bila memungkinkan, perbolehkan si kecil melakukan eksperimen (melakukan) kegiatan sehubungan dengan informasi yang harus diingatnya.
- Pilih tugas yang rumit (kompleks) menjadi tahap-tahap yang sederhana, lalu latih si kecil untuk mengingat sesuai dengan urutan informasi.
- Tetap tenang, karena anak lebih mudah mengingat bila berada dalam suasana santai dan nyaman. Bila si kecil merasakan ketegangan dan tekanan psikologis dari orang tuanya untuk mengingat, konsentrasinya akan terpengaruh.
- Tetaplah berlatih dan nikmati saat-saat indah bersama anak.